BATURAJA – Sungguh disayangkan sebanyak 108 Formasi jabatan pada seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) periode ke 1 lalu, dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tidak terisi alias tidak ada pelamar.
Penyebabnya, diduga banyak honorer yang berebut memilih tempat ‘enak’ dan terkendala wilayah.
Badan Kepegawaian Sumber Saya Manusia (BKPSDM) OKU mencatat, dari jumlah 108 formasi tersebut rata rata merupakan formasi tenaga pendidik dengan jumlah 90 formasi disusul formasi tenaga kesehatan sebanyak 16 orang dan tenaga teknis dia orang.
Hal itu tentu sangat disayangkan Kepala BKPSDM OKU Mirdaili, padahal kesempatan untuk lulus pada periode satu terbuka lebar andai saja para calon pelamar bisa mau mendaftar di wilayah yang formasinya dikit peminatanya.
“Betul ada 108 formasi yang tidak terisi. Saya rasa penyebabnya calon pelamar enggan ditempatkan di wilayah jauh seperti guru dan tenaga kesehatan. Itu salah satu penyebab tidak adanya yang mendaftar, “ucap Mirdaili saat ditanya portal ini diruang kerjanya pada Rabu (08/1/2025).
Hal itulah jelas Mirdaili menyebabkan banyak formasi guru yang tidak terisi. “Kan, kebanyakan para guru atau bidan memilih pinggiran kota sementara kecamatan misalkan sinar peninjauan mereka tidak mau. Alhasil banyak saingan sehingga tidak lulus, “bebernya.
Dijelaskan Ameng sapaan akrab Mirdaili bagi tenaga honorer yang tidak lulus tes tahap satu maka masih ada peluang.
“Tahap kedua tes bulan 3 yang tidak lulus administasi tahap pertama dengan yang honor sudah dua tahun masih bisa daftar dan diperpanjang hingga 15 Januari 2024,”jelasnya.
Lebih jauh jelas Mirdaili pihaknya berharap kepada tenaga honorer yang telah dinyatakan lulus untuk segera mungkin melengkapi berkas yang telah dipinta.
“Batad 31 Januari kita himbau mengururus berkas silahkan kerumah sakit pemerintah. Harapan kita bulan 4 sudah pelantikan, ” tukasnya. (Tin)