BATURAJA – Banyak kendaraan Dinas (Randis) yang tak jelas keberadaannya, Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) M Iqbal Alisyahbana SSTP MM tegur pihak sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten OKU diduga disalahgunakan.
Teguran itu disampaikan orang nomor satu di bumi berjuluk sebimbing sekundang ini saat melakukan pemeriksaan terhadap aset di lingkungan Sekretariat DPRD OKU khususnya kendaraan dinas (Randis) baik roda 2 maupun roda 4 pada Selasa (12/11/2024).
Pantauan dilapangan, tiba di halaman Kantor DPRD OKU, Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana langsung disambut oleh Sekretaris DPRD OKU Iwan Setiawan, Kabag Umum Setwan OKU Feri Iswan bersama staf dan pegawai Setwan DPRD OKU. Turut hadir dalam kegiatam itu Kepala Inspektorat OKU A Karim.
Iqbal kemudian mengecek dan mempertanyakan satu persatu data dan kendaraan di lingkungan Setwan DPRD OKU, raut wajahnya seketika berubah saat mendapati banyak kendaraan dinas yang tidak dihadirkan dan tidak diketahui keberadaanya.
“Kegiatan ini dalam rangka menindak lanjuti arahan dari Korsubgah KPK untuk menertibkan aset-aset daerah terutama aset kendaraan baik roda 2 maupun roda 4,” kata Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana saat dibincangi portal ini.
Dikatakan Iqbal, sebelumnya pada hari Senin (11/11/2024) kemarin dirinya telah melakukan pemeriksaan kendaraan dinas di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) OKU. Kemudian hari ini dilanjutkan pemeriksaan aset kendaraan dinas pada Setwan DPRD OKU.
“Di dua tempat ini kendaraannya baik roda 2 maupun roda 4 paling banyak, jadi kita lakukan pengecekan,” imbuhnya
Diungkapkan Iqbal, Hasil pengecekan kendaraan di lingkungan Setwan DPRD OKU ia menemukan beberapa kendaraan dinas yang tidak jelas keberadaanya. Untuk itu Iqbal meminta kepada Sekwan DPRD OKU agar segera menelusuri keberadaan kendaraan-kendaraan itu. “Saya minta ada kejelasan dalam waktu 2 hari,” tegasnya
Dikatakan Iqbal, dirinya telah msminta kepada Inspektorat OKU untuk melakukan konsolidasi dan mengajak serta Kejaksaan untuk menjadi tim untuk menelusuri kendaraan tersebut. “Sayang kalau kendaraan-kensaraan dinas, aset-aset milik negara dalam hal ini Pemkab OKU tidak jelas keberadaannya,” ucapnya.
Disebutkan Iqbal, menurut data Kartu Inventaris Barang (KIB) jumlah kendaraan roda 4 di Setwan DPRD OKU ada 42 unit, dari jumlah itu hampir separuhnya tidak jelas keberadaanya. “Jadi yang kita kejar separuhnya ini, ada pembelian tahun lama ini saya tanyakan, kita tidak bisa lepas tangan begitu saja, selama masih tercatat di KIB berarti masih menjadi aset setwan,” ujarnya.
Ditanya data tahun berapa kendaraan yang tidak jelas tersebut, iqbal mengatakan data kendaraan dari tahun 2003 sampai tahun 2010 tidak ada kejelasannya. “Termasuk juga ada kendaraan baru juga yang saya mihta hadirkan, dengan berbagai macam alasan ada beberapa kendaraan itu tidak jelas, dan kendaraan itu saya minta dalam waktu 2 hari, nanti 2 hari kemudian saya cek kembali,” tegasnya.
Iqbal berharap, kendaraan itu bisa dihadirkan saat ia mengecek nanti. “Saya harap kendaraan itu ada. Nantinya kendaraan itu bisa dipergunakan sesuai peruntukannya. Kalau memang di Setwan kendaraanya sudah lebih nanti bisa kita alihkan ke OPD lain yang memang membutuhkan kendaraan tersebut, dan saya tadi sudah berbicara dengan pak Kajari untuk meminta bantuannya dalam hal pencarian kendaraan-kendaraan yang tidak jelas tadi,” tandasnya.
Sementara itu Kabag Umum dan Keuangan Setwan DPRD OKU Feri Iswan menjelaskan sesuai data KIB untuk kendaraan roda 4 berjumlah 41 unit dan kendaran roda 2 asa 39 unit.
“Perlu kami jelaskan untuk kendaraan roda 4 setelah kami inventarisir bersama Tim bidang aset BKAD OKU ada sekitar 15 kendaraan dalam posisi lelang maupun dalam posisi lelang (DP) jadi dari 41 kendaraan itu dikurang 15,” jelasnya.
Untuk hari ini lanjutnya pihaknya telah menghadirkan sebanyak 16 kendaraan dinas roda 4, “ini posisinya ada yang dipinjam, pinjam pakai. Pak bupati meminta dalam waktu 2 hadi di hadirkan kendaraanya,” tuturnya.
Sementara untuk kendaraan roda 2 lanjutnya dari 39 unit setelah dilakukan penelusuran, status 2 unit kendaraan dians roda 2 telah dihibahkan karena tahun lama. “Jadi yang terinventarisir di Sekretariat dewan OKU hanya 37 unit, dan yang dihadirkan pada hari ini sebanyak 22 unit kendaraan sisanya masih dalam posisi pinjam pakai,” tandasnya. (Dor/*)